PCMAV VS ANSAV: Uji Performance

PCMAV VS ANSAV: Uji Performance

Quantcast

Disaat banyaknya virus/worm lokal banyak bermunculan, antivirus lokal-pun tak mau ketinggalan unjuk gigi di kalangan pengguna komputer. Salah dua antivirus lokal Indonesia yang cukup dilirik para penggiat dunia maya adalah PCMAV dan ANSAV. Disamping keduanya gratis juga karena kemampuannya yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam melibas virus/worm lokal Indonesia.

Berikut ini akan dipaparkan perbandingan unjuk kerja dua antivirus ini.

PCMAV yang digunakan pada pengujian ini adalah versi 1.0 RC16 sedangkan ANSAV berjenis ANSAV+E Advanced.

Perbandingan

ANSAV+E Advanced

PCMAV 1.0 RC16

Pemakaian clock CPU

50-60

80-95

Pemakaian memory

6000 KB – 7000 KB

15000 KB – 16000 KB

Kecepatan scan (10521 file)

2 menit 41 detik

13 menit 14 detik

Jumlah virus yang dikenali

356

769

Module yang dipakai

28

62

Fitur

Plugins terintregasi

RealTime Protector


Process Image Finder

DeepClean


Hidden Revealer

SmartUnhide


4 tahap scanning (AdvHeuristic)

GeneticHeuristic


Kompresi file yang dikarantina



Eksternal database

Bisa digabung dengan ClamAV


Stealth mode (ring3)



Kill VB Process



Kill Packed Processes



Plugins : tambahan fasilitas, dipisah agar fleksibel, dipakai atau tidak terserah anda

Process Image Finder : memboka kedok, membuka bungkus, atau memecahkan kode si virus

Hidden Revealer = Smart Unhide : file-file yang disembunyiin muncul lagi

Heuristic : mengenali virus dari ciri khas-nya

Stealth mode : menghilang dari deteksi TaskManager (applications saja tapi di process tetep kelihatan)

RealTime Protector : terjemahin aja sendiri….., he he he

DeepClean : membersihkan sampai tingkat registry

Bisa digabung dengan engine ClamAV sehingga bisa mendeteksi 92.000 worm/virus

Catatan saya tentang ANSAV

  1. Buat mas Anvie yang buat antivirus ini salutlah walaupun masih mahasiswa tapi antivirusnya top.
  2. Kenceng…bener ya. Krn pake bahasa assembly kali ya?
  3. Proses installasi untuk Windows XP SP2 selalu gagal, tapi gapapa karena saya hanya pakai kalau butuh.
  4. Oh ya…., nginstall-nya juga ribet nih.
  5. Dengan gagalnya installasi kemampuan guard running as service (bahasanya belibet) pun ga bisa dinikmati.
  6. Untuk yang suka ngoprek virus, antivirus ni kayaknya cocok terkhusus krn adanya fasilitas Process Image Finder. Improvisasi dari si user turut membantu dalam menendang si virus.

Catatan saya tentang PCMAV

  1. User friendly (apa bahasa indonesia-nya?), mudah dipakai untuk kalangan awam.
  2. Kalau digabungkan dengan ClamAV banyak virus yang akan dikenali.
  3. Tapi kok lambat ya?
  4. Klo pas RealTime Protectornya dipakai, proses installasi software baru yang lain gagal terus.
  5. Semoga ni software gratis terus.

Kesimpulan

  1. Bikin kesimpulan sendiri ya…., takut dibilang tidak netral
  2. Dua antivirus ini bagus, tapi disaranin tetep pake antivirus yang biasa spt AVG yang gratis, NOD32 (antivirus keren), Kara…sky (apa ya? Susah nulisnya)
  3. Resiko terkena virus adalah termasuk pola hidup anda terhadap komputer; jgn suka penasaran, berpikir sebelum bertindak, safety first.

Pengujian ini dilakukan menggunakan:

  1. Notebook BenQ Joybook R41E, Intel (R) Celeron (R) M @430, 1,73GHz, RAM 992 MB DDR2

  2. Operating System: Microsoft Windows XP Proffesional SP2 Asli

  3. Windows Task Manager

  4. What’s Running Program



Sumber : mumtaz-anas.com


0 comments:

Post a Comment

ada pertanyaan? silahkan komen di sini