konsep Dasar Wireless LAN

wireless Network, WiFi
S
udah beberapa hari ini saya berhenti memuat artikel karena kesibukan Off-line yang numpuk dan harus segera diselesaikan, terlintas dalam benak untuk memaparkan artikel tentang wireless lan. paparan ini akan menjelaskan seputar jaringan non kabel.

KONSEP DASAR JARINGAN WIRELESS LAN
Pengertian :
Jaringan Wireless LAN adalah jaringan LAN yang di bangun dengan menggunakan media transmisi Gelombang Radio. dimana setiap Host harus di lengkapi dengan Adapter wireless ( alat yang berfungsi untuk menerima dan mengrim informasi melalui gelombang radio.

Seperti hal-nya jaringan LAN, wireless LAn juga memiliki kelebihan dan Kelemahan, berikut paparan selengkapnya :
Kelebihan jaringan wireless LAN :

  • Mobility : Artinya , dengan jaringan wireless LAN administrator jaringan dapat memberikan layanan yang lebih nyaman bagi pengguna jaringan, dimana jaringan dapat di akses dari mana saja selama masih berada dalam jangkauan wireless dan tidak di pusingkan dengan masalah pengkabelan
  • Reduced Cost-of-Ownership : pada point ini sekilas kelihatan janggal, tentang pembiayaan untuk jaringan wireless LAN memang lebih mahal dari jaringan Kabel, namun jika di lihat secara keseluruhan akan terlihat bahwa selama penggunaan, jaringan wireless LAN akan lebih murah, untuk penggunaan jaringan secara dinamis yang memerlukan perpindahan tempat pengguna jaringan 

  • Scalability : Wireless LAN dapat dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan user yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.
Kelemahan jaringan Wireless LAN :

  • Memerlukan pengamanan tambahan : Pada sistem Wireless LAN memiliki sistem keamanan yang terbatas ( sampai pada layer 2 ), maka dari itu untuk lebih mengamankan jaringan di belakang Wireless LAN diperlukan pengamanan tambahan.
  • Tingkat Kecepatan : Umumnya jaringan Wireless LAN menyediakan data rate hingga 54 Mbps dan 11 Mbps, namun pada kenyataannya transmisi ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga membuat tingkat kecepatan pada Wireless LAN tidak terlalu baik / kurang maksimal.
  • Topologi ruangan dan cuaca : Pada sistem WLAN ini topologi ruangan, daerah dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal karena pada sistem ini yang digunakan adalah medium radio sehingga akan mengalami delay dari Wireless LAN.
  • Harga WLAN : Harga-harga komponen Wireless LAN saat ini masih cukup tinggi, dan membutuhkan biaya yang sangat besar serta perencanaan yang tepat dan efisien dalam implementasinya.

 
Cara kerja Wireless LAN
Jaringan Wireless LAN akan saling bertukar informasi menggunakan electromagnetic airwaves atau sering disebut radio atau infrared,dan tidak tergantung pada sambungan secara fisik. Wireless LAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) yang memiliki tujuh lapisan ( layers ), dimana lapisan pertama adalah sebagai lapisan fisik yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan dengan media transmisi.

Bentuk Media Transmisi yang digunakan oleh Wireless LAN :
  • Infra Red ( IR ) :  Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, seperti IR pada remote control ( untuk televisi ) atau IR pada handphone ( untuk mentransfer data ). Dengan menggunakan IR harga lebih murah, lebih bersifat directional, gelombangnya mudah dibuat, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik yaitu Diffused IR ( DFIR ), Directed Beam IR ( DBIR ), dan Quasi Diffused IR ( QDIR ).

  • Radio Frequency ( RF ) : Radio frequency lebih populer untuk koneksi jarak jauh dibandingkan dengan Infrared, karena bandwidthnya lebih tinggi dan cakupannya lebih luas.Wireless LAN menggunaka RF karena jangkauannya yang jauh, dapat menembus tembok,mendukung mobilitas yang tinggi, mendukung teknik handoff,dan dapat digunakan diluar ruangan. 

Topologi jaringan Wireless LAN :

  • Infrastucture : Artinya adalah terdiri dari server dan beberapa terminal pengguna, dimana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Nama lain dari topologi ini adalah star network atau hub based. Dengan menggunakan topologi ini dapat mencakup daerah yang cukup luas, transmisi relatif efisien, dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server, kelemahan topologi ini delay nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja. ciri dari topologi ini akan selalu terdapat Perangkat Access Point sebagai Konsentrator Jaringan
  • Peer to Peer : Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan Ad hoc, disebut juga peer to peer , dimana semua terminal berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan server. Topologi ini kebalikan dari topologi yang diatas dimana apabila salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay kecil, kompleksitas perencanaan minim, kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan.
Berikutnya kita akan pelajari cara pembuatan jaringan Wireless LAN dari masing-masing Topologi diatas, mulai dari Peer to Peer ( dari Host Ke Host ) samapi pada pembuatan sebuah HotSpot. Jangan lelah untuk Belajar karena ilmu tidak ada Habisnya jika Kita memiliki Cukup Niat untuk mengembangkanya

0 comments:

Post a Comment

ada pertanyaan? silahkan komen di sini